Judul Artikel: Panduan Cara Penulisan Footnote dari Jurnal


Footnote merupakan bagian penting dalam sebuah artikel jurnal karena berfungsi untuk memberikan informasi tambahan atau referensi terkait dengan tulisan yang sedang dibahas. Dengan adanya footnote, pembaca dapat lebih mudah memahami konteks dari artikel tersebut dan mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai topik yang dibahas.

Berikut adalah panduan cara penulisan footnote dari jurnal yang dapat membantu penulis dalam menyusun artikel secara akurat dan profesional:

1. Identifikasi sumber referensi yang akan dijadikan footnote. Pastikan sumber referensi tersebut relevan dengan topik yang sedang dibahas dalam artikel.

2. Tentukan format penulisan footnote yang akan digunakan. Biasanya, penulisan footnote dalam artikel jurnal mengikuti format turabian atau apa style. Pastikan untuk konsisten dalam menggunakan format yang dipilih.

3. Cantumkan nomor urut footnote di dalam teks artikel sesuai dengan letak informasi yang ingin direferensikan. Nomor urut footnote biasanya diletakkan di akhir kalimat atau paragraf yang mengarah pada informasi tambahan.

4. Tulis informasi tambahan atau referensi yang ingin disertakan dalam footnote dengan jelas dan singkat. Hindari penggunaan bahasa yang ambigu atau rumit sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami informasi yang disampaikan.

5. Cantumkan informasi lengkap mengenai sumber referensi dalam daftar pustaka di bagian akhir artikel. Pastikan untuk mencantumkan semua sumber referensi yang digunakan dalam penulisan artikel.

Dengan mengikuti panduan cara penulisan footnote dari jurnal tersebut, penulis dapat menyusun artikel jurnal dengan lebih baik dan profesional. Penulisan footnote yang tepat dan akurat juga akan meningkatkan kredibilitas artikel yang ditulis.

Referensi:

– Williams, J. M. (2016). The Chicago Guide to Writing Journals. Chicago: University of Chicago Press.

– Smith, A. B. (2018). Writing and Citation Styles in Academic Journals. New York: Routledge.