Panduan Cara Membuat Footnote dari Jurnal
Footnote adalah salah satu komponen penting dalam penulisan jurnal yang memberikan informasi tambahan terkait dengan teks utama. Footnote biasanya digunakan untuk memberikan referensi, mengomentari, atau menjelaskan lebih lanjut suatu informasi yang disebut dalam teks utama. Dalam artikel ini, akan dijelaskan panduan cara membuat footnote dari jurnal yang benar.
Langkah pertama dalam membuat footnote dari jurnal adalah dengan mencari referensi yang akan dijadikan sebagai sumber informasi. Referensi ini biasanya berupa jurnal ilmiah yang telah dipublikasikan dan memiliki informasi yang relevan dengan topik yang sedang dibahas.
Setelah mendapatkan referensi yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah menuliskan footnote sesuai dengan format penulisan yang umum digunakan. Footnote biasanya ditulis di bagian bawah halaman dengan nomor urut sesuai dengan penomoran yang ada dalam teks utama. Contoh format penulisan footnote dari jurnal adalah sebagai berikut:
Nama Penulis, “Judul Artikel,” Nama Jurnal Volume (Tahun): Halaman.
Contoh:
John Doe, “The Impact of Climate Change on Biodiversity,” Journal of Environmental Science 25 (2021): 45-56.
Selain itu, penting juga untuk mencantumkan informasi tambahan seperti nama penerbit, tahun terbit, dan nomor ISSN jurnal untuk memudahkan pembaca dalam melacak sumber informasi yang digunakan.
Dengan mengikuti panduan cara membuat footnote dari jurnal yang benar, penulisan artikel jurnal Anda akan menjadi lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, penggunaan footnote juga dapat meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan pembaca terhadap informasi yang disampaikan.
Referensi:
1. APA Style. (2021). APA Style 7th Edition. Diakses dari https://apastyle.apa.org/
2. The Chicago Manual of Style. (2021). The Chicago Manual of Style Online. Diakses dari https://www.chicagomanualofstyle.org/home.html
3. Modern Language Association. (2021). MLA Handbook 8th Edition. Diakses dari https://style.mla.org/