Artikel ini akan membahas bagaimana menciptakan jurnal dengan estetika sederhana, mulai dari pemilihan font yang mudah dibaca hingga pemilihan warna yang tidak terlalu mencolok. Selain itu, artikel juga akan membahas penggunaan gambar dan grafik yang mendukung konten jurnal tanpa mengganggu keseluruhan desain.


Jurnal adalah salah satu alat penting bagi para peneliti untuk mencatat hasil penelitian atau pemikiran mereka. Namun, tidak hanya isi yang penting dalam sebuah jurnal, estetika juga memegang peranan penting dalam menarik perhatian pembaca. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana menciptakan jurnal dengan estetika sederhana namun tetap menarik.

Pertama-tama, pemilihan font yang mudah dibaca sangat penting dalam sebuah jurnal. Font yang terlalu kecil atau terlalu rumit dapat membuat pembaca kesulitan untuk membaca konten jurnal. Pilihlah font yang mudah dibaca seperti Times New Roman, Arial, atau Calibri dengan ukuran yang cukup besar agar pembaca dapat membaca dengan nyaman.

Selain itu, pemilihan warna juga harus diperhatikan. Pilihlah warna yang tidak terlalu mencolok agar tidak mengganggu konsentrasi pembaca. Gunakan warna yang netral seperti hitam, abu-abu, atau biru tua untuk teks utama, dan gunakan warna yang lebih cerah untuk menyorot informasi penting.

Penggunaan gambar dan grafik juga dapat meningkatkan estetika jurnal. Namun, pastikan gambar dan grafik yang digunakan mendukung konten jurnal tanpa mengganggu keseluruhan desain. Gunakan gambar dan grafik yang relevan dan berkualitas tinggi untuk memperkaya konten jurnal.

Dalam menciptakan jurnal dengan estetika sederhana, konsistensi juga sangat penting. Pastikan desain jurnal tetap konsisten dari halaman ke halaman, termasuk dalam pemilihan font, warna, dan penggunaan gambar. Hal ini akan membuat jurnal terlihat lebih profesional dan menarik.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menciptakan jurnal dengan estetika sederhana namun tetap menarik bagi pembaca. Jangan lupa untuk selalu mengutip sumber yang relevan dalam jurnal Anda untuk mendukung keabsahan informasi yang disajikan.

Referensi:

1. Soegondo, S. (2014). Panduan Penulisan Jurnal Ilmiah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

2. Smith, J. (2017). The Importance of Aesthetics in Academic Writing. Journal of Academic Writing, 10(2), 45-58.